Kamis, 19 Maret 2015

Cerbung BHN (Part 4)

Part 4



***
Malam itu Sherani sama sekali tidak bisa memejamkan matanya. Ingatannya selalu tertuju pada sosok yang beberapa hari ini selalu mengganggunya, Raj. Cowok itu benar-benar aneh… dia rela absen untuknya? Kenapa?... cinta? Huff… pertanyaan yang sama kembali bermunculan di benak cewek itu…

Sherani kembali menerawang dia teringat waktu pertama kali bertemu cowok itu, di jalan dan tidak sengaja menabraknya, cowok itu selalu saja terbengong melihat dia dan di kampus dia katakan kalau di pernah melihat Sherani di mimpinya... hmmm, perlahan Sherani tersenyum, dia tersenyum saat ingat waktu cowok itu bilang cinta padanya... kenapa? Jatuh cintakah Sherani? Entah kenapa kali ini Sherani tidak berusaha menyangkal suara hatinya itu.

***
Sherani melihat Raj tengah duduk sendirian di taman kampus, dia menghampiri cowok itu.

Thank you… “ujar Sherani tiba-tiba yang membuat Raj kaget.

Makasih ya… sebenarnya kamu ngk perlu lakuin itu buat aku... aku ngk apa-apa kok Raj, aku emang lupa bikin tugasnya, kalau aku tahu aku ngk bakalan mau pake tugas kamu... kenapa Raj?

Karena aku mencintai kamu Sherani… “tukas Raj lantang yang membuat Sherani terdiam. Karena aku mencintai kamu… tapi tenang aja Sher, aku hanya ingin mengatakan apa yang aku rasa kok, aku tulus, aku mencintaimu… aku cuma pengen kamu seneng… itu aja kok, “Raj tersenyum sambil berlalu pergi.

Sherani hanya mematung melihat cowok itu pergi berjalan menjauh darinya.

***
Hari ini hari minggu… teman-teman sekelas Sherani mengadakan karya wisata ke pantai, semuanya harus ikut. Sebenarnya Sherani males banget ya… pengennya libur tuh tidur dirumah. Bukannya malah berjemur ngk jelas kayak gini…

Huff, so bored “gerutunya dalam hati. Dia hanya duduk melihat teman-temannya bermain voli.
Sherani…. Main yuk “Priya meneriakinya dari jauh…

Sherani hanya menggeleng… males banget main panas-panas gini, Sherani terlihat bosan banget dan tiba-tiba dia melihat Raj dari kejauhan, cowok itu tampak duduk bersama Rahul di ujung sana. Sherani berniat menghampiri untuk bilang terima kasih soal kemaren… tapi, ada rasa males juga, Sherani mengurungkan niatnya, dia hanya melihat cowok itu dari kejauhan. Ada banyak cewek juga disana, mereka lagi ketawa ketiwi aja...

Sherani cuma sendiri, mau gabung males akh... mending disini ajah “omelnya pada diri sendiri.
Eh itu… kok cewek cewek itu pada megang-megang Raj? Ih keganjenan banget dech... “Sherani bete sendiri sambil memajukan bibirnya beberapa kali... tampak sekali kalau dia sangat tidak suka dengan apa yang dilihatnya.

Cemburu ya? Priya tiba-tiba nyolot.

Eh... cemburu? Apaan sich? Cemburu ama siapa juga… “Sherani kaget juga Priya muncul tiba-tiba.
Itu... ngapain lihat kesana aja dari tadi, ih ketahuan kamu suka ama Raj ya?

Apaan sich… ngawur. Sherani beranjak dari sana, dia memilih duduk sendiri di dekat karang yang agak menjorok ke laut. Indah banget…

Lho? Kenapa harus marah kalau emang ngk cemburu? Priya nyolot lagi, ternyata dia mengikuti Sherani.

Ih daripada kamu ngawur ngk jelas mendingan fotoin aku nich, tempatnya bagus… “ujar Sherani sambil memberikan handphonenya pada Priya.

Oke dech… foto dimana? Priya mulai membidikan kamera kearah Sherani berdiri, mundur dikit dech Sher... “Sherani terus mundur perlahan tanpa disadarinya kakinya sudah menginjak tepian karang dan byuuuuurrrrrrrr…. Sherani terjatuh ke dalam laut, Priyaaaa tolong…

Sherani… aku ngk bisa berenang Sher “Priya tampak panik melihat sahabatnya jatuh, sebentar Sher… “Priya berlari ke dekat teman-temannya ditepi pantai...

Tolong, Sherani jatuh ke laut.. huff,, “Priya tampak sesak nafas karena berlari dan panik. Kontan saja semua orang berlari kearah Sherani jatuh tadi.

Dan… Sherani, mana dia? Mungkin dia tenggelam “sahut salah seorang temannya…

Kyaaaa… Sherani “Priya tampak mulai terisak, dan tiba-tiba Raj melompat kelaut dan mencoba mencari gadis itu semua teman-temannya menunggu dengan harap-harap cemas.
3 menit… tak ada tanda kemunculan mereka… “

Sheraniii… hiks,, hiks,, “Priya tampak sesugukan…

Tenang Priya... “salah satu temannya berusaha menenangkan Priya…

Aku takut Sherani kenapa-kenapa… “ujar Priya semakin terisak.

Itu Raj... “Rahul menunjuk kearah pantai, terlihat Raj sedang menggendong Sherani ke tepi.

Sher... “Priya berlari kearah mereka. Sher… bangun Sher, Priya berusaha menepuk pipi dan menekan dada Sherani tapi gadis itu belum juga bangun.

Kita bawa ke rumah sakit saja...”ujar Priya pada teman-temannya.

***
Perlahan Sherani membuka mata, dia melihat Priya tertidur di samping tempat tidurnya… dia mencoba duduk dan membangunkan sahabatnya itu.

Priya...

Sherani… kamu udah bangun, thanks god… “Priya langsung memeluk Sherani begitu erat... aku takut banget Sher aku takut sesuatu yang buruk terjadi sama kamu... “Priya mulai agak terisak.

Eh... kamu nangis, Priya aku baik-baik ajah… “Sherani menyerngitkan kening sambil tersenyum.
Ngapain pake nangis segala sich? Kamu cinta ya sama aku? “Canda Sherani...

Ya Sherani… aku cinta sama kamu, “Priya memeluk Sherani lagi…

Eits... kamu gila ya? Jeruk makan jeruk... hahaha… “mereka tertawa bareng.

Tapi Priya, siapa yang nolong aku? Mendadak wajah Priya berubah murung…

Kya hua?? tanya Sherani heran…

Raj…

Raj?

Ya Sherani, untung banget ada dia tadi kalau ngk aku ngk tahu apa yang bakal terjadi sama kamu.

Tapi dimana dia sekarang?

Dia di ruang sebelah
 
Kenapa emangnya? Tadi waktu nyelamatin kamu kakinya tersengat racun ubur-ubur... “jelas Priya.

Kya…. “Sherani tertegun kenapa cowok itu mau bertaruh nyawa untuknya. Aku mau ketemu dia… “Sherani beranjak dari tempat tidurnya dan pergi ke kamar dimana Raj dirawat. Dari balik kaca, Sherani melihat cowok itu tertidur, ada dokter yang sedang menyuntikkan sesuatu di tangannya.
Begitu dokter itu keluar Sherani langsung menghampirinya…

Dokter... gimana keadaannya?
Dia baik-baik saja, cuma perlu sedikit antibiotik untuk racunnya, beruntung racunnya bisa dinetralisir. Anda sangat beruntung punya kekasih seperti dia… “ujar dokter itu sambil tersenyum.

Kekasih? Ulang Sherani heran...

Ya… permisi ”dokter itu meninggalkan Sherani yang termangu tak mengerti.
Sherani kembali ke ruangan Raj di rawat, dia hanya menatap dari balik jendela kaca. Untuk kesekian kalinya cowok itu membuat dia bingung, udah tiga hari cowok itu tidak mau bicara dengannya... tapi kenapa dia masih mau menyelamatnya. Kenapa Raj? Batinnya.

***
Keesokan harinya…

Hahaha… “terdengar suara gelak tawa di kamar rawat Raj, cowok itu sudah bangun.
Semua teman sekelas datang menjenguk...

Raj… Sherani mana? Anju salah seorang teman Raj bertanya karena tidak melihat gadis itu di rumah sakit.

Dia sudah pulang kemarin sore…

Sherani tuh aneh ya… masa pulang gitu ajah... “gerutu Anju.

Siapa bilang… nich Sherani... “tiba-tiba Rahul datang membawa Sherani ke ruangan Raj…

Oooo… sepertinya kita harus pergi dari sini dech “Anju tiba-tiba mengerti dengan situasi, dan kontan saja semua teman-teman Raj keluar sambil tertawa.

Kini tinggal mereka berdua, Sherani menatap cowok itu lama… sementara Raj hanya menekurkan wajahnya entah apa yang dia pikirkan dengan kedatangan Sherani kali ini.

Akhirnya Sherani tertawa melihat Raj yang seperti kikuk banget di depannya dan melihat Sherani tertawa Raj langsung menatap gadis itu, Raj kembali seperti terhipnotis… gadis ini, ya gadis yang berulang kali datang di mimpinya kini sedang tersenyum ke arahnya…

Lihat apa? Sherani mengibaskan tangannya di wajah Raj... gadis dalam mimpimu? Hahaha… kamu tahu Raj? Sampai sekarangpun aku masih menganggap itu lelucon... Aku kesini bukan untuk berterima kasih, tapi cuma mau bilang… aku mencintaimu, aku mencintaimu Raj…

Raj tertegun mendengar pernyataan Sherani...

Mungkin kamu merasa semua ini karena kamu menyelamatkanku atau menyelesaikan tugasku, tidak Raj... entah kenapa perasaan itu datang tiba-tiba… sebelumnya tidak ada yang mencintaiku seperti ini Raj, cuma kamu... tapi aku tidak tulus, aku tidak sepertimu Raj, kamu bilang kamu mencintaiku… tanpa meminta aku harus mencintaimu, tapi aku meminta kamu untuk mencintaiku Raj, kamu harus mencintai aku... “Raj terdiam melihat Sherani yang terus bicara dihadapannya.

Kenapa diam? Sherani heran karena cowok yang dihadapannya sekarang hanya menatapnya tanpa berkata sepatah katapun.

Tiba-tiba Raj menarik tangan Sherani dan memeluk cewek itu... erat sekali, seperti tak ingin melepaskannya walaupun sesaat.

Aku mencintaimu Sherani, sangat mencintaimu... Sherani hanya terdiam sambil tersenyum.

***
Happy birthday to you… happy birthday to you, happy birthday to Sherani…. Happy birthday to you… “Sherani kaget bercampur haru melihat semua teman sekelasnya menyambut kedatangannya dengan sebuah cake, ya hari ini memang ulang tahunnya tapi Sherani ngk nyangka bakalan dapet kejutan dari Raj dan teman-temannya…

Tiup donk… “ujar Raj mengagetkan keterpanaan Sherani... Sherani meniup lilin angka 20 itu... “semua teman-temannya bertepuk tangan dan Raj mencium kening Sherani dengan lembut.

I love you… “ujarnya tepat ditelingan Sherani, cewek itu hanya tersenyum sambil memeluk cowok itu.

To be continue...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar