Kamis, 01 Januari 2015

CERBUNG SAANS (Part 19)


Hrithik Roshan as Anand Kishore
Katrina Kaif as Shanaya
Kareena Kapoor as Meera
Ranbir Kapoor as Prem
Abhisek Bachan as Jay (special appreance)

***
Shanaya masih kaget dengan apa yang terjadi hari ini, kalau Meera sudah menikah bagaimana dengan Anand? Dimana dia sekarang? Shanaya tampak bingung.

Hei… “Jay mengagetkannya. Kok diem aja, kamu lagi mikirin apa?
Ngk apa-apa “jawab Shanaya berusaha terlihat santai.
Meera banyak bercerita tentangmu ”ucapan Jay mengagetkan Shanaya. Mereka duduk diberanda rumah, Meera sedang sibuk bermain dengan anaknya.
Shanaya menatap Jay heran…

Dia banyak terluka Shanaya, terlalu banyak dia menangis. Saat dia membatalkan pernikahannya dengan Anand aku bingung… tapi pada akhirnya dia bilang, percuma hidup bersama seseorang yang tidak mencintainya, sejak itu dia tidak pernah terlihat ceria. Aku selalu berusaha menghiburnya, menemaninya, meyakinkan dia kalau semuanya akan baik-baik saja.

Kamu tahu… bahkan dihari pertunangan mereka pun, Anand pernah bilang padaku kalau dia tidak yakin dengan semua itu. Aku heran dan bertanya, apa yang terjadi? Dan ternyata Anand jatuh cinta pada wanita lain, yaitu kamu… dan aku tidak pernah menyangka ternyata dia tidak pernah melupakan kamu.

Maafkan aku… “hanya kata itu yang mampu diucapkan Shanaya setelah cukup lama terdiam.

Jay menggelengkan kepalanya… ngk Shanaya, tidak ada yang salah disini, Anand, kamu ataupun Meera, tidak ada yang salah diantara kalian… kamu sudah melakukan yang terbaik, aku juga tahu pasti sulit bagimu melewati tujuh tahun ini sendirian. Ternyata bener ya… cinta itu emang terkadang ngk masuk akal. “Jay tersenyum.

Lupakan tentang aku, kamu sangat mencintai Meera kan? Tanya Shanaya berusaha mengalihkan pembicaraan.

Ya… sangat, bahkan sejak lama. Tapi aku tidak berusaha untuk mengatakannya, aku cukup bahagia melihat dia bahagia. Tapi saat dia terluka dengan pernikahannya, aku sungguh sedih. Saat itulah aku berusaha untuk membuat dia tersenyum lagi, ceria lagi seperti dulu… saat itulah aku jujur kalau aku mencintainya sejak lama… dan…

Dia setuju menikah denganmu? Sambung Shanaya cepat.
Ya… “ujar Jay sambil tersenyum.

Shanaya tertawa ringan, kamu beruntung Jay… kamu bisa hidup bersama orang yang kamu cintai.

Kamu juga akan hidup bersama orang yang kamu cintai Shanaya… jodoh itu ngk akan tertukar, cepat atau lambat itu hanya masalah waktu “ucapan Jay membuat Shanaya tersenyum.

Hai hai… asik banget ngobrolnya “tiba-tiba Meera muncul diantara mereka.

Hmmm... “Shanaya hanya tersenyum tipis.
Shanaya… sini dech, aku punya sesuatu buat kamu, “tanpa basa basi Meera menarik tangan Shanaya ke dalam kamarnya.

Ini… “Meera menyodorkan sebuah kotak pada Shanaya dan gadis itu langsung membukanya.
Gaun pengantin? Untuk aku? “Shanaya terpana melihat isi kotak itu yang ternyata adalah gaun pengantin yang sangat indah.

Ya… itu gaun yang aku pakai waktu hari pernikahanku dengan Anand. Sejak itu aku tidak pernah memakainya lagi bahkan dihari pernikahanku dengan Jay. Aku hanya menyimpannya dan aku bertekad aku akan memberikannya padamu suatu hari nanti.

Kenapa Meera? Kenapa kamu lakukan semua ini buat aku…
Shanaya… kamu ingat di malam aku pulang waktu aku mabuk, aku tahu aku mengatakan sesuatu yang menyakitimu. Maafkan aku… waktu itu aku sedang marah dan emosi.

Meera, aku udah maafin kamu kok. Jauh sebelum kamu memintanya. Aku baik-baik aja Meera, kalau aku jadi kamu mungkin aku akan lebih marah dan aku mungkin ngk bisa lakuin semua ini. Aku ngerti kok… “Shanaya memeluk Meera dengan hangat.

Shanaya… saat itu aku mengerti kenapa Anand mencintaimu, kenapa Anand jatuh cinta padamu.
Shanaya hanya tersenyum menatap Meera, ada bulir bening mengalir disudut matanya yang sembab.
Kamu cobain dech gaunnya, siapa tahu cocok…
Oke “jawab Shanaya segera berganti baju…

Setelah berganti pakaian, Shanaya keluar ruangan hendak mencari Meera untuk meminta pendapatnya tentang gaun yang dipakainya…

Meera, Meera… kamu dimana?
Shanaya… ikut kita yuk “tiba-tiba Meera menarik tangan Shanaya dengan cepat.
Eh mau kemana sich? Aku pakai baju ginian… aku ganti dulu ya.
Ngk keburu, udah dech.. bentar aja kok.
Sebenarnya kita mau kemana sich, trus baju ini gimana? Aku ngk pedean nich pake baju ini jalan-jalan, ntar dikirain pengantin kabur lagi…
Meera hanya tersenyum mendengar celotehan Shanaya, sementara jay sibuk menyetir mobil. Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam…

To be continue…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar