Kamis, 01 Januari 2015

CERBUNG SAANS (Part 16)


Hrithik Roshan as Anand Kishore
Katrina Kaif as Shanaya
Kareena Kapoor as Meera
Ranbir Kapoor as Prem
Abhisek Bachan as Jay (special appreance)

***
Shanaya memasuki kamar yang memang sejak lama tidak dia tinggali, sejak dia membatalkan pernikahannya dengan Prem, papa sempat marah besar dan mengusir Shanaya dari rumah, dan memilih tinggal di apartement. Tapi semua itu telah berlalu, hari ini dia kembali ke kamar ini, sejak lama dan tidak ada yang berubah. Semuanya masih sama saat pertama kali dia pergi.

Shanaya menatap langit malam dari balkon kamarnya. Tiba-tiba dia teringat Anand… apa kabar dia sekarang? Bagaimana hidupnya sekarang? Semua itu seperti tanya yang tak akan terjawab karena Shanaya pun tak ingin mencari tahu. Jauh dilubuk hatinya dia masih mencintai cowok itu, ya masih sangat mencintainya. Ternyata perasaan yang dia sangka sekejap ternyata bertahan sampai saat ini, tak hilang sedikitpun. Tapi buat apa, Anand sudah punya kehidupannya sendiri sekarang, tapi Shanaya tidak menyesal, dia telah melakukan yang terbaik. Dia hanya tak ingin jadi penghalang kebahagiaan orang lain.

***
Shanaya… kamu kapan balik? Prem mengagetkannya saat sedang berada disebuah coffee shop.
Oh hai Prem… kemaren, kamu ngapain disini? Shanaya tampak senang melihat mantan tunangannya itu.
Ngk, aku lagi istirahat aja… kamu udah makan siang? Bareng yuk… “tawar Prem dan Shanaya hanya mengangguk sambil tersenyum.

Udah lama juga ya kita ngk ketemu, Jadi sekarang kamu kerja dimana? Tanya Prem disela makan siang mereka.
Belum ada, kontrakku udah selesai dan belum kepikiran kerja dimana lagi… istrimu apa kabar?
Baik… dia baik, kamu sendiri?
Ya… seperti yang kamu lihat “ucap Shanaya sambil meneguk minumannya.

Lama mereka terdiam, Prem hanya menatap Shanaya lama… entah apa yang ada dalam pikiran cowok itu…

Kenapa kamu ngelihatin aku kayak gitu? “Shanaya merasa risih sendiri Prem menatapnya sangat lama.
Dia Anand kan?
Shanaya kaget mendengar nama itu dan menatap Prem dengan wajah bingung.
Dia Anand kan? Orang yang membuatmu membatalkan pernikahan kita?

Shanaya tidak menjawab pertanyaan Prem, dia menekurkan kepalanya berusaha untuk bersikap biasa.
Aku bertemu Meera di Mumbai, dia menceritakan semuanya. Bagaimana kamu bisa seperti ini Shanaya, kamu masih mencintai dia? Aku tidak percaya ini Shanaya… kamu masih mencintainya dan bahkan sampai saat ini, yang mungkin saja saat ini dia sudah lupa pernah bertemu denganmu. Sudah 7 tahun Shanaya, dan kamu masih belum bisa melupakan dia? Kamu masih menunggunya? “Prem tampak tak habis pikir.

Aku tidak sedang menunggunya, hanya saja seseorang pernah bilang, “kita tidak bisa menikah dengan seseorang hanya karena dia baik tapi kita harus mencintainya” dan aku belum menemukan orang aku cintai… itu aja “jawab Shanaya santai. Prem hanya tersenyum menatap gadis itu lama.
Oh ya… kamu mau ngk kerja lagi dikantor aku? Ya… ngisi waktu luang aja… “Prem berusaha mengalihkan pembicaraan karena terlihat Shanaya mulai terlihat tidak nyaman.
Gadis itu hanya tersenyum… lihat besok aja ya.

***
Pagi ini Prem sangat kaget melihat kedatangan Shanaya di kantornya.
Shanaya… kamu.
Kamu bilang aku harus kerja disini lagi makanya aku datang.

Prem tampak sangat senang, masuk yuk… aku senang sekali kamu mau menerima tawaranku Shanaya.
Kenapa ngk? Aku pikir aku juga kangen dengan suasana disini… “ujar Shanaya sambil tersenyum.
Kapan kamu akan menikah? Pertanyaan Prem lagi-lagi membuat Shanaya terdiam, dia menghela nafas panjang sepertinya sangat tidak ingin bicara soal ini.
Prem… aku pasti aku menikah tapi dengan orang yang aku cintai, kamu jangan tanya ini lagi ya… please “Shanaya menatap Prem dengan penuh harap, cowok itu hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya. Anand pasti sangat spesial, hingga kamu begitu mencintainya”bisik Prem dalam hati.

Oh ya Shanaya… besok aku mau ke Mumbai, ada meeting dengan klien disana. Kamu ikut aku ya… “ajak Prem.
Mumbai?
Ya… kenapa? Kamu keberatan?
Shanaya hanya diam…
Karena Anand, kamu takut bertemu dengannya? Tenang Shanaya, Mumbai itu luas… kamu tidak akan bertemu dengannya. Lagian sampai kapan kamu akan menghindar? Buktikan kalau kamu sudah merelakannya.
Ya… aku ikut ”ucap Shanaya sambil tersenyum, Prem sangat senang mendengarnya.

To be continue…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar